Sebagai penggagas trip ini gw pun coba mencari info yang lebih jelas bukan hanya berdasarkan "katanya" dan "katanya". Gw pun minta kepada Mas Sanawi untuk coba bertanya dengan temannya di dermaga pulau Kangean dan ternyata benar adanya klo Senin bsok Ferry Sumekar baru akan berangkat pukul 7 malam dari pulau Kangean. Akhirnya hanya ada dua pilihan antara membatalkan rencana hari Minggu ini dan langsung ke dermaga Kangean untuk mengejar kapal Express Bahari yang memang ada jadwal pagi itu berangkat pukul 9 dari pulau Kangean atau bablas hingga hari Selasa untuk menunggu jadwal Ferry Sumekar selanjutnya dan tentu saja ada tambahan cost untuk booking ulang tiket pesawat.
Waktu pun terus berlalu dan tanpa terasa sudah jam 8 pagi yang berarti sudah tidak keburu untuk mengejar kapal Express Bahari. Semua pun pasrah dan gw pun harus mencoba menenangkan teman-teman yang lain karena gw yang bertanggung jawab sebagai penggagas trip ini dan sebagai yang mengatur jadwal ittinerary. Gw minta semua tenang karena biasanya bagi para traveler dikala ada masalah berkaitan dengan jadwal seperti ini selalu ada alternatif jalan lain yang bisa diambil. Dan karena kemungkinan terburuk sudah jelas bahwa kita harus extend trip ini, gw minta semua santai aja dan tetap menikmati jadwal snorkeling hari ini ( jangan sampe kerjaan mengganggu jalan-jalan :P).
Apa yang gw jadikan pegangan selama menyukai hobby traveling pun lagi-lagi terbukti. Bahwa selalu ada alternatif jalan lain yang bisa diambil dalam setiap perjalanan yang kita jalani. Hal ini terbukti ketika sebelum menuju pulau Gosong dan Saebus, Mas Sanawi mengajak kita singgah sebentar di pulau Sapeken untuk mengambil beberapa life jacket tambahan yang akan kita gunakan nanti pas snorkeling. Dari kejauhan gw melihat beberapa kapal berukuran sedang berlabuh di dermaga pulau Sapeken, gw pun bertanya kepada Mas Iswad itu kapal-kapal apa? dan Mas Iswad bilang itu kapal-kapal barang yang akan mengangkut logistik antara Pulau Sapeken dan Banyuwangi. Wah pas bener nih mungkin ini dia alternatif jalan lain yaitu dengan menumpang kapal barang ke Banyuwangi. Gw pun langsung tanya ke Mas Iswad apa kapal itu bisa ditumpangi?, dia bilang biasanya bisa dan coba tanya langsung ke juragan kapalnya. Nah Lumayan nih ada alternatif jalan walau mesti ke Banyuwangi dulu baru lanjut ke Surabaya via Banyuwangi tapi paling ga tetep bisa pulang seperti jadwal semula.
Dermaga Pulau Sapeken |
Ga pake lama gw pun menghampiri kapal itu dan berbicara ke salah satu ABK kapal itu apakah kita bisa ikut menumpang ke Kalianget. Mungkin memang udh seharusnya kita pulang sesuai jadwal, dia bilang kita boleh menumpang (tentunya bayar ongkos) dan pas lagi-lagi kebetulan ABK bernama mas Bimo (agak kaget awalnya orang pulau Paliat namanya gaul gitu) yang gw ajak ngomong itu ternyata orang betawi tangerang yang lahir dan besar di Cengkareng Jakarta Barat tapi takdir membawanya jadi ABK kapal dan menikah dengan penduduk pulau Sapeken. Jadilah dia mau tolong kita menumpang di kapalnya setelah sebelumnya ijin dan nego dulu ke si kapten kapal untuk sedikit menunda keberangkatan sampai pukul 4 sore.
Urusan kapal kepulangan menuju Kalianget pun beres dan sekarang saatnya acara puncak snorkeling di pulau Gosong dan pulau Saebus. Sesuai dengan judul posting kali ini, gw akan menunjukkan taman laut yang katanya nomer 3 terbaik seIndonesia ini lewat foto-foto aja biar kalian yang baca blog ini sendiri yang menilainya. Oke ga usah banyak omong lagi, check this out :
Sea Park |
Sea Flower |
The Rock |
Raibow Coral |
Fish Playground |
Clown Fish |
Ikan Layar Berenang Beriringan |
Little Fish Schooling |
Seperti Edelweis |
Nemo and Friend |
Brain Rock |
Colorful Coral |
Taman Laut |
Jamur :P |
Taman bermain Ikan |
Si Kuning Penyendiri |
Menyusup |
Si Zebra |
Ikan Tentara |
Bagan di Pulau Gosong |
Pembibitan Terumbu Karang |
Umbrella Coral |
Anemon |
Ikan Bakar |
Pesta kelapa |
Waktu pun makin berlalu dan Kapten kapal barang yang akan kita tumpangi sudah cerewet menelepon kita untuk segera menuju pulau Sapeken atau dia akan meninggalkan kita. Kami pun bergegas menuju pulau Paliat di bagian tanjung untuk sekedar mandi dan membersihkan diri karena di pulau Saur ini tidak ada air tawar. Lagi-lagi untuk hari kedua ini kita mandi di pemandian terbuka yang biasa digunakan warga pulau Paliat sebagai satu-satunya sumber mata air di pulau Paliat bagian Tanjung. Walau air dipermukaan dipenuhi lumut ternyata sumber mata air tersebut cukup bersih dan segar.
Mandi terbuka |
Kapal BBM Alternatif pulang |
Perjalanan trip Kangean pun usai dan kita berpamitan dengan Mas Sanawi dan Mas Iswad. Sungguh trip yang penuh petualangan dan penuh kesan, tentunya dengan hasil kepuasan maksimal. Ga salah akhirnya beberapa teman trip ini membuat jargon : KANGEAN YANG BIKIN KANGEN....yeah bikin kangen yang hingga baru beberapa minggu ini beberapa teman sudah ngebet untuk segera kembali kesana.
Sampai jumpa Kepulauan Tanpa Negara Kangean yang selalu bikin Kangen.
Sedikit oleh-oleh videonya :
Info :
- Dari manapun kalian berasal klo mau ke Kangean selalu start dari terminal Purbaya BungurAsih Surabaya
- Naik Patas Tujuan Sumenep :
- Patas non-AC tidak lewat Suramadu :Rp. 35.000,-
- Patas AC lewat Suramadu :Rp. 48.000,-
- Dari Terminal Sumenep sambung angkot menuju Kalianget :
- Carter satu mobil berkisar : Rp. 100.000,- hingga Rp. 150.000,-
- Ada dua Alternatif kapal menuju Kangean dari Kalianget :
- Ferry Sumekar ( 8 jam ) : Rp. 60.000,-
( Kalianget - Kangean : Selasa, Jum'at dan Minggu )
( Kangean - Kalianget : Senin, Kamis dan Sabtu )
Dari Kalianget Berangkat setiap pukul 7 malam
Dari Kangean berangkat setiap pukul 9 pagi
kecuali Senin pukul 7 malam
- Express Bahari ( 4 jam ) : Rp. 150.000,-
( Kalianget - Kangean : Senin, Kamis dan Sabtu )
( Kangean - Kalianget : Selasa, Jum'at dan Minggu )
Kapal Berangkat setiap pukul 9 pagi
- Untuk kepulangan ada alternatif lain (jika beruntung) yaitu Kapal Barang dari Pulau Sapeken menuju Banyuwangi/Kalianget yang berangkat setiap sebulan 2 kali
- Akomodasi selama di Kangean :
- Sewa rumah warga : Rp.300.000,- hingga Rp.500.000,-
- Makan : Rp. 10.000,- sekali makan
- Sewa Kapal : Rp. 1.000.000,- (satu kapal per 3 hari)
- Carter angkot menuju Dermaga kayu Aru : Rp. 150.000,-
- Di Kangean tidak ada persewaan alat snorkeling sehingga harus bawa masing-masing.
- Contact Person : Mas Sanawi guide kita yang akan bantu segalanya selama di Kangean : 081313317822
Tips :
1. Pastikan semua jadwal dengan baik
2. Bersosialisasi dengan orang lokal yg ditemui akan menambah cerita dan informasi
3. Bawa sleeping bag dan lotion sun screen
4. Jaga kelestarian Kangean yang masih perawan ini dengan tidak berlaku sembarangan seperti buang sampah sembarang dan menginjak karang
5. Bawa alat snorkeling masing-masing dan jika bisa satu set komplet plus fins (kaki katak)
6. Untuk menghemat biaya lebih baik berangkat rombongan untuk sharing cost
7. Bawa uang Cash yang cukup karena di Kangean tidak ada ATM.